Sule: Dari Tukang Sapu

Sule: Dari Tukang Sapu

Sule: Dari Tukang Sapu hingga Raja Komedi Indonesia – Sule: Dari Tukang Sapu hingga Raja Komedi Indonesia

Siapa yang tak kenal Sule? Pria berambut pirang ini bukan hanya ikon komedi di Indonesia, tetapi juga contoh nyata bagaimana kerja keras dan konsistensi bisa mengubah nasib seseorang. Bernama asli Entis Sutisna, Sule lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 15 November 1976. Di balik canda tawa yang selalu ia hadirkan, tersimpan perjalanan hidup yang penuh lika-liku dan perjuangan.

Awal Kehidupan: Hidup Sederhana dan Pekerjaan Serabutan

Sule berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang penjual bakso keliling, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, Sule sudah terbiasa bekerja keras. Untuk membantu ekonomi keluarga, ia pernah menjadi penjual jagung rebus, tukang cuci mobil, hingga tukang sapu di sebuah sanggar seni.

Meski hidup pas-pasan, kecintaannya pada seni, demo gates of olympus khususnya seni tradisional Sunda seperti Jaipongan dan Lawang Sabilulungan, terus ia tekuni. Sule menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung, yang kemudian memperdalam bakat seninya.

Langkah Awal di Dunia Komedi: API Menjadi Titik Balik

Langkah besar Sule menuju dunia hiburan dimulai ketika ia bersama dua rekannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin, membentuk grup lawak SOS (Senyum Orang Susah). Tahun 2005 menjadi titik balik dalam hidupnya ketika mereka mengikuti ajang pencarian bakat komedi Audisi Pelawak TPI (API), dan berhasil keluar sebagai juara pertama.

Kemenangan itu membawa nama Sule melambung. Ia mulai dikenal luas sebagai komedian dengan gaya khas Sunda yang unik. Keberhasilannya bukan hanya karena lucu, tetapi juga karena kemampuan improvisasi dan mimik wajah yang ekspresif, membuat setiap penampilannya sulit untuk dilupakan.

Karier Melejit: OVJ dan Dunia Televisi

Setelah sukses di API, nama Sule semakin dikenal luas lewat acara Opera Van Java (OVJ) yang tayang di Trans7. Di sinilah karakter komedi Sule benar-benar menemukan panggungnya. Bersama Parto, Andre Taulany, Azis Gagap, dan Nunung, Sule menciptakan era baru lawakan yang menghibur berbagai kalangan usia.

Penonton tidak hanya dibuat tertawa oleh guyonan spontan dan sketsa lucu, tetapi juga oleh karakter Sule yang “nyentrik” namun sangat menghibur. OVJ menjadikan Sule sebagai salah satu komedian dengan bayaran tertinggi di Indonesia. Tak heran, ia dijuluki “Raja Komedi” di tanah air.

Merambah Musik, Akting, dan Bisnis

Tak hanya di dunia komedi, Sule juga menjajal dunia musik. Lagu duetnya bersama Andre Taulany seperti Susis (Suami Siap Saji) dan Smile U Don’t Cry mendapat sambutan hangat dari publik. Ia juga merilis beberapa lagu solo dengan genre komedi dan pop.

Di dunia akting, Sule membintangi beberapa sinetron dan film layar lebar, di antaranya Asoy Geboy dan Sule Detektif Tokek. Selain itu, ia juga aktif sebagai pembawa acara di berbagai program televisi dan talkshow.

Sule juga tidak menutup mata terhadap dunia bisnis. Ia membuka usaha kuliner dan juga aktif di media sosial serta YouTube. Kanal YouTube-nya menjadi salah satu yang populer di Indonesia, dengan konten-konten ringan dan penuh tawa.

Kehidupan Pribadi: Antara Tawa dan Luka

Di balik kesuksesan, hidup Sule juga penuh dengan drama pribadi. Ia menikah dengan Lina Jubaedah pada tahun 1997 dan dikaruniai empat anak, termasuk komedian muda Rizky Febian, yang kini juga sukses sebagai penyanyi. Namun, pernikahan mereka berakhir pada 2018. Lina kemudian meninggal dunia pada 2020, yang sempat menjadi sorotan media.

Sule menikah kembali pada 2020 dengan Nathalie Holscher, namun rumah tangga itu pun berakhir pada 2022. Meski begitu, Sule tetap menjaga hubungannya dengan anak-anaknya dan menunjukkan bahwa meski hidup tak selalu mulus, semangat untuk tetap tertawa harus terus dijaga.

Kesimpulan: Tertawa Bersama, Belajar dari Perjalanan

Sule bukan hanya seorang pelawak. Ia adalah gambaran nyata bagaimana kerja keras, keberanian mengambil peluang, dan konsistensi bisa mengubah nasib seseorang. Dari tukang sapu menjadi bintang televisi, dari hidup serba kekurangan menjadi salah satu artis terkaya di Indonesia, Sule membuktikan bahwa tawa bisa menjadi jalan hidup — bukan hanya untuk menghibur orang lain, tapi juga menyembuhkan diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *