Profil Cak Lontong, Komedian yang Kini Jadi Komisaris – Berikut profil lengkap Cak Lontong (Lies Hartono), komedian fenomenal yang kini resmi menjabat Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Penjelasan berikut mencakup biodata, perjalanan athena168 karier, gaya humornya, keterlibatan politik, hingga kiprahnya di dunia korporasi. Saya build sekitar
1. Biodata & Latar Belakang Awal
- Nama asli: Lies Hartono
- Nama panggung: Cak Lontong – “Cak” adalah sapaan khas jawa Timur, sedangkan julukan “Lontong” muncul karena posturnya yang tinggi dan kurus.
- Tanggal lahir: 7 Oktober 1970
- Tempat lahir: Magetan, Jawa Timur .
- Pendidikan: Lulus sebagai Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Ia pernah bekerja sebagai Electrical QC Supervisor di PT Prasidha Inti Jaya (1998–2000), lalu Manajer Tender Proyek di PT Dewanto Cipta Pratama (2004–2007) .
2. Perjalanan Karier di Dunia Hiburan
2.1 Awal dari Ludruk ke Panggung Nasional
Karier seni dimulai lewat grup ludruk Cap Toegoe (Ketoprak Humor) di Surabaya, yang sebagian besar anggotanya adalah mahasiswa ITS. Dari situ ia membangun pondasi komedi yang rapi, terstruktur, dan penuh logika .
2.2 Menembus Dunia Televisi
Setelah terkenal di Surabaya, Cak Lontong merambah televisi melalui acara Republik BBM (Metro TV). Ia kemudian menjadi panelis tetap di acara seperti Indonesia Lawak Klub dan Stand Up Comedy Show, serta Waktu Indonesia Bercanda .
2.3 Film dan Sinetron
Meski jarang, ia tampil dalam beberapa film komedi, termasuk sebagai figuran di Comic 8 (2014), lalu di Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) dan Part 2 (2016). Ia juga terlibat dalam film Talak 3 (2016) dan Setengah Hati (2024) .
2.4 Karya Tulis & Media Lain
Selain di panggung dan layar, Cak Lontong sempat menulis buku berjudul “Selamatkan Indonesia”, yang memperlihatkan sisi analisis sosialnya lewat humor cerdas .
3. Gaya Humor & Filosofi Komedi
- Gaya humornya sangat khas: logika absurd, bahasa baku, dan peribahasa ciptaan sendiri, menciptakan lawakan yang tidak hanya mengundang tawa tetapi juga mengajak berpikir .
- Ia dikenal sebagai komedian yang sangat berhati-hati, tidak menggunakan satire kasar atau isu SARA, melainkan mengambil tema-tema terkait kehidupan sehari-hari agar tetap menghibur tanpa menyakiti hati .
- Sebuah kutipan filosofi yang sering dikaitkan dengan dirinya adalah: “Mohon untuk tidak berpikir normal,” sebagai ajakan menyelami pemikiran berbeda yang menjadi kunci humornya .
4. Kiprah dalam Politik & Aktivisme Sosial
4.1 Keterlibatan sebagai Relawan dan Juru Kampanye
Cak Lontong pertama kali dikenal dalam ranah politik pada Pilpres 2014, ketika ia bergabung dalam tim kampanye Jokowi–Jusuf Kalla sebagai relawan atau juru kampanye .
Ia kembali aktif pada Pilpres 2024, mendukung pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD sebagai relawan .
4.2 Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jakarta 2024
Pada awal September 2024, Cak Lontong ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung–Rano Karno dalam Pilkada DKI Jakarta 2024—aputusan yang mengejutkan publik. Menurut Pramono, pemilihan ini dimaksudkan untuk membawa suasana kampanye yang gembira namun tetap serius, sesuai dengan karakter komunikasinya .
4.3 Aktivisme Sosial
Sejak awal tahun 2000-an, ia juga terlibat dalam komunitas sosial seperti Surabaya Community dan Maospati Sidji, menandakan kepeduliannya pada pembangunan sosial dan budaya lokal .
5. Penunjukan sebagai Komisaris Ancol (PJAA)
5.1 Latar Belakang & Proses Pelantikan
Pada 25 April 2025, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Cak Lontong secara resmi diangkat sebagai Komisaris PJAA. Penunjukan ini bertujuan memperkuat pengawasan dan strategi bisnis perusahaan, terutama di sektor hiburan dan pariwisata .
5.2 Rekan di Dewan Komisaris
Ia kini berada dalam jajaran yang sama dengan tokoh besar seperti Irfan Setiaputra (mantan Dirut Garuda Indonesia, Komisaris Utama/Independen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso .
5.3 Ekspektasi & Peran
Perusahaan menyatakan bahwa eksistensi figur publik seperti Cak Lontong di dewan komisaris akan membawa perspektif baru dalam membangun komunikasi korporasi, memperkuat citra merek, serta mendorong inovasi produk hiburan ─ terutama di tengah tren Ancol sebagai destinasi modern inklusif .
6. Ringkasan Kiprah & Capaian
Aspek | Rincian |
---|---|
Pendidikan & Awal Karier | Teknik Elektro ITS, bekerja di perusahaan teknis |
Awal Seni | Ludruk Surabaya, grup mahasiswa ITS |
Puncak di Hiburan | TV: Republik BBM, Stand Up Comedy, ILK; Film & Sinetron |
Gaya Komedi | Cerdas, absurd namun sopan; tidak menyasar SARA atau menyerang |
Keterlibatan Politik | Relawan & juru kampanye Pilpres 2014 & 2024; Ketua tim sukses Pilkada DKI 2024 |
Jabatan Korporat | Komisaris PJAA (Ancol) sejak 25 April 2025, sejajar tokoh-tokoh besar perusahaan dan politik |
Kontribusi Sosial | Aktif di komunitas sosial dan forum diskusi budaya |
7. Refleksi: Siapa Cak Lontong Saat Ini?
Cak Lontong bukan sekadar komika. Ia merupakan figur multitalenta yang menonjol sebagai pelawak yang edukatif, komunikator politik yang santun, dan kini terjun ke ranah bisnis sebagai strategi pengawasan. Humor cerdasnya adalah simbol bahwa komedi bisa membentuk dan memperkaya komunikasi publik tanpa menyinggung siapa pun. Transformasi dari panggung ludruk Surabaya ke jajaran komisaris perusahaan publik seperti Ancol memperlihatkan kesiapan dan kepercayaan publik terhadap kemampuannya di berbagai dimensi. Ia membuktikan bahwa kombinasi kreativitas, pendidikan formal, dan kemampuan komunikasi efektif dapat membuka ruang kontribusi di luar bidang yang dahulu dibayangkan.
Profil Cak Lontong – Lies Hartono menunjukkan perjalanan luar biasa: dari seorang lulusan teknik yang bekerja di proyek infrastruktur menuju pentas nasional sebagai komedian unggul, hingga pengambil peran dalam politik dan kini sebagai bagian dari korporasi besar. Ia memberikan pelajaran bahwa ketajaman berpikir, integritas, dan kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses lintas domain.