Biografi Dono Warkop DKI, Aktor yang juga Pelawak Legendaris

Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, Satrio Sarwo Trengginas

Biografi Dono Warkop DKI, Aktor yang juga Pelawak Legendaris – Tentu! Berikut adalah cerita yang menggambarkan tiga karakter yang Anda sebutkan: Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas. Saya akan membuat sebuah cerita fiksi dengan panjang sekitar 1000 kata, memperkenalkan mereka sebagai tokoh utama.

Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas: Pahlawan dari Lembah Nusantara

Di sebuah desa terpencil yang terletak di antara dua pegunungan besar, hidup tiga pemuda yang dikenal sebagai sosok yang luar biasa. Desa tersebut, yang bernama Lembah Nusantara, terkenal dengan kedamaian alamnya dan kekuatan spiritual yang tersembunyi di dalamnya. Namun, kedamaian ini mulai diguncang oleh ancaman gelap yang datang dari luar.

Andika Aria Sena, Sang Pemimpin Bijak

Andika Aria Sena adalah pemuda dengan kekuatan luar biasa. Dia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan penuh perhatian terhadap rakyatnya. Lahir dari keluarga pemimpin desa yang dihormati, Andika mewarisi kemampuan untuk memimpin dengan hati. Meskipun ia lebih memilih untuk berdiplomasi dan menyelesaikan masalah dengan kata-kata, Andika tak segan-segan untuk bertindak jika kedamaian desa terancam.

Wajahnya yang tampan, dengan mata tajam yang selalu penuh ketenangan, sering kali memberi rasa aman kepada siapa pun yang melihatnya. Dalam pertemuan pertama dengan orang baru, Andika selalu menciptakan ikatan yang erat. Kekuatan fisiknya mungkin tidak sekuat dua temannya, namun kemampuannya untuk membaca situasi dan membuat keputusan yang tepat adalah kekuatan utamanya.

Suatu pagi, ketika langit terlihat cerah, Andika merasakan adanya perasaan yang tidak biasa. Ada kekuatan jahat yang mendekat ke desa mereka. Ia segera memanggil sahabat-sahabatnya untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Damar Canggih Wicaksono, Sang Ahli Strategi

Damar Canggih Wicaksono adalah pemuda yang dikenal karena kecerdasannya Link alternatif Tanganhoki99 dalam merancang strategi dan taktik. Sejak kecil, ia selalu tertarik dengan permainan catur dan berbagai jenis teka-teki. Damar memiliki kemampuan untuk meramalkan setiap langkah yang akan diambil musuh, dan ini membuatnya menjadi penasihat utama Andika dalam setiap pertempuran yang dihadapi.

Damar memiliki tubuh tinggi dengan postur tegap, namun yang paling mencolok adalah otaknya yang tajam. Ia sering kali terlihat menyendiri, berpikir keras tentang berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Taktiknya yang brilian membuatnya menjadi tokoh yang sangat dihormati di desa.

Saat Andika merasakan ancaman, Damar segera menyusun strategi yang rumit namun efektif. Dia tahu bahwa ancaman itu bukan hanya berupa kekuatan fisik, melainkan sesuatu yang lebih mengerikan—kekuatan gelap yang bisa menghancurkan seluruh desa dalam sekejap. Damar mengajak Andika dan Satrio untuk segera melakukan persiapan.

Satrio Sarwo Trengginas, Sang Pahlawan Bertarung

Satrio Sarwo Trengginas adalah pemuda dengan kekuatan fisik yang luar biasa. Sebagai anak seorang pendekar legendaris, Satrio mewarisi teknik bela diri yang sangat sulit dikuasai. Tubuhnya kekar, dan gerakannya selalu cepat dan akurat. Tak ada yang bisa menandingi kelincahannya dalam bertarung.

Namun, Satrio bukan hanya seorang pejuang fisik. Meski terlihat keras, ia memiliki hati yang lembut dan selalu siap melindungi orang-orang yang lemah. Saat Andika dan Damar merencanakan strategi, Satrio selalu siap berada di garis depan, melindungi mereka dari segala ancaman.

Pada suatu malam, ketika mereka sedang mengatur strategi di markas rahasia, Andika memberitahukan bahwa musuh yang mereka hadapi bukan hanya manusia biasa. Seorang penyihir hitam yang dikenal dengan nama “Sang Penghancur” telah menargetkan Lembah Nusantara untuk dihancurkan. Penyihir ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi alam dan memanggil makhluk-makhluk gelap yang sangat kuat.

Damar mengeluarkan peta dan mulai menggambar garis-garis rencana, sementara Satrio memukul-mukul tangan ke meja, menunjukkan kesiapannya untuk bertempur.

“Kita harus segera bertindak,” kata Andika dengan suara situs slot gacor penuh ketegasan. “Lembah Nusantara tidak boleh jatuh ke tangan mereka.”

Perjalanan Menuju Pertempuran Akhir

Dengan persiapan matang, ketiga pemuda ini memulai perjalanan mereka ke pusat kekuatan gelap yang dipimpin oleh Sang Penghancur. Mereka melintasi hutan lebat, menyeberangi sungai deras, dan mendaki bukit tinggi. Selama perjalanan, mereka berbicara banyak tentang masa depan desa dan bagaimana mereka bisa menjaga keseimbangan antara kekuatan alam dan kehidupan manusia.

Andika berbicara tentang pentingnya menjaga kedamaian, Damar menyusun strategi alternatif jika terjadi serangan mendadak, sementara Satrio berlatih dengan senjata dan teknik bela diri untuk memastikan ia siap di medan perang.

Di malam terakhir sebelum pertempuran besar, mereka tiba di tempat yang disebut “Puncak Kehancuran,” tempat Sang Penghancur biasa melakukan ritual jahatnya. Dalam kegelapan malam, mereka bisa merasakan kehadiran kekuatan jahat yang kuat, namun mereka tetap melangkah maju.

Pertempuran yang Menentukan

Pertempuran antara tiga pemuda pemberani dan Sang Penghancur berlangsung sangat sengit. Andika, Damar, dan Satrio bekerja sama dengan sangat erat, menggunakan keahlian masing-masing untuk menghadapi serangan-serangan jahat yang datang.

Satrio bertarung melawan makhluk-makhluk gelap yang menyerang dengan kekuatan fisik. Damar menggunakan kecerdasannya untuk mengalihkan perhatian musuh dan memanipulasi medan pertempuran. Andika, dengan kebijaksanaannya, mengatur strategi mereka dengan sempurna.

Pada akhirnya, Andika berhasil mengalahkan Sang Penghancur dengan kekuatan kata-katanya yang mengungkapkan kebenaran di balik kejahatan tersebut. Dengan cara ini, kekuatan jahat itu hancur, dan desa Lembah Nusantara selamat.

Kemenangan dan Harapan Baru

Setelah pertempuran selesai, desa kembali damai. Andika, Damar, dan Satrio dianggap sebagai pahlawan, tetapi mereka tahu bahwa keberhasilan ini bukan hanya berkat kekuatan fisik atau kecerdasan mereka. Itu adalah hasil dari persahabatan, kerja sama, dan komitmen mereka untuk melindungi dunia yang mereka cintai.

Ketiga sahabat ini melanjutkan perjalanan mereka, siap untuk menghadapi tantangan baru. Lembah Nusantara tetap menjadi tempat yang damai berkat perjuangan mereka, dan dunia pun tahu bahwa di balik kedamaian itu, ada tiga pahlawan yang akan selalu siap menjaga kebenaran dan keadilan.

Mengenal Bolot Pelawak Betawi yang Mengukir Sejarah di Dunia Hiburan

Muhammad Sulaeman Harsono, yang lebih dikenal sebagai Haji Bolot atau Bolot, adalah seorang aktor, pelawak, dan pemain lenong Betawi rajamahjong slot yang lahir pada 5 Maret 1942 di Bogor, Indonesia. Kariernya yang panjang dan kontribusinya yang signifikan dalam dunia hiburan Indonesia menjadikannya sosok yang patut dikenang.​
Wikipedia

Karier Awal dan Lenong Betawi

Bolot memulai kariernya sebagai pemain lenong, sebuah bentuk teater tradisional slot bonus 100 Betawi, sekitar tahun 1964. Lenong, yang merupakan bagian integral dari budaya Betawi, memberikan landasan bagi Bolot untuk mengasah bakat komedinya. Kemampuannya dalam berimprovisasi dan membawakan karakter dengan humor khas membuatnya cepat dikenal di kalangan pecinta lenong.​

Ciri Khas dalam Berkomedi

Salah satu ciri khas Bolot dalam berkomedi adalah perannya sebagai pria yang berpura-pura tunarungu. Dalam banyak penampilannya, ia seringkali “tidak mendengar” apa yang dikatakan lawan mainnya, kecuali jika topiknya berkaitan dengan wanita, uang, atau makanan. Gaya komedi ini berhasil menciptakan situasi lucu yang mengundang tawa penonton. Kombinasi antara timing komedi yang tepat dan ekspresi wajah yang khas menjadikan peran “tunarungu” ini ikonik dalam dunia komedi Indonesia.​
Wikipedia

Kolaborasi dengan Malih Tong Tong

Dalam banyak penampilannya, Bolot sering berduet dengan Malih Tong Tong, seorang pelawak Betawi lainnya. Keduanya membentuk pasangan komedi yang serasi, dengan chemistry yang kuat dan kemampuan saling mengisi dalam setiap sketsa yang mereka bawakan. Kolaborasi mereka tidak hanya populer di panggung lenong, tetapi juga merambah ke layar kaca dan film, menjadikan mereka duo komedi yang dicintai masyarakat.​
Wikipedia

Filmografi

Selain di panggung lenong, Bolot juga aktif dalam dunia perfilman dan televisi. Berikut adalah beberapa karya yang pernah ia bintangi:​
Wikipedia

Film:

  • Setan Budeg (2008)​
  • Mas Suka Masukin Aja (2008)​
  • Paku Kuntilanak (2009)​
  • Sehidup (Tak) Semati (2010)​
  • Ada Apa dengan Pocong? (2011) sebagai Mbah Dukun​
  • Pocong Minta Kawin (2011)​Nenek Gayung (2012)​
  • Kakek Cangkul (2012) sebagai Mbah Dukun​
  • Dendam dari Kuburan (2012) sebagai pemilik villa​
  • Pocong Pasti Berlalu (2014) sebagai Pak Bolot​

Serial Televisi:

  • Pepesan Kosong (1993—1995) sebagai Pak RT​
  • Angkot Haji Imron (1994)​
  • Nyai Dasima (1995)​
  • Biang Kerok (1996)​
  • Neo Pepesan Kosong (1996—1997)​
  • Mandragade (2000)​
  • Kawin Gantung (2004—2005) sebagai Mardi​
  • Cinta 7 Susun (2013) sebagai Miun​
  • Rohaya & Anwar: Kecil-Kecil Jadi Manten (2017)​
  • Semua Cinta Butuh Duit (2022) sebagai Pak RT/Engkong/Babeh​
  • Tiba-Tiba Nge-Guide (2022) sebagai Miniseri​

Pengaruh dan Warisan

Dengan karier yang membentang lebih dari lima dekade, Bolot telah memberikan kontribusi besar dalam dunia hiburan Indonesia. Perannya dalam melestarikan dan mempopulerkan lenong Betawi, serta kemampuannya beradaptasi dengan perkembangan industri hiburan, menjadikannya sosok yang dihormati. Gaya komedinya yang unik dan karakter “tunarungu” yang ikonik akan selalu dikenang oleh masyarakat Indonesia.​

Haji Bolot tidak hanya menjadi simbol humor Betawi, tetapi juga inspirasi bagi generasi pelawak berikutnya slot bet 200. Dedikasinya dalam dunia seni dan kemampuannya menghadirkan tawa menjadikannya legenda hidup dalam industri hiburan tanah air.

Komeng Karier Humor dan Kehidupan Pribadi Sang Komedian

Komeng Karier Humor dan Kehidupan Pribadi Sang Komedian – Alfiansyah Bustami yang lebih di kenal dengan nama panggung Komeng, adalah seorang komedian Indonesia yang telah lama menghibur masyarakat dengan gaya humor khasnya. Lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 8 Desember 1976, Komeng telah berhasil meniti karier sebagai salah satu komedian slot gacor papan atas di tanah air. Dengan keahlian dan pengalamannya di dunia hiburan, ia menjadi sosok yang dikenal luas melalui berbagai acara komedi, stand-up comedy, dan televisi.

Awal Mula Karier Komeng

Perjalanan Komeng dalam dunia hiburan dimulai sejak ia terjun ke dunia lawak pada awal tahun 2000-an. Sebelumnya, Komeng dikenal sebagai seseorang yang memiliki selera humor yang tinggi, namun ia tidak langsung terjun ke dunia hiburan secara profesional. Keinginannya untuk mengembangkan bakatnya membawanya untuk bergabung dengan beberapa grup lawak di Palembang. Dari sini, ia mulai menunjukkan potensi besar dalam dunia komedi.

Komeng dan Panggung Televisi

Nama Komeng semakin melambung ketika ia menjadi bagian dari program Obrolan Malam yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Melalui program ini, ia berhasil menarik perhatian banyak pemirsa dengan mahjong wins 3 gaya bicaranya yang lugas dan ceplas-ceplos. Selain itu, Komeng juga aktif tampil di berbagai acara televisi lainnya, seperti Stand Up Comedy Indonesia dan Ini Talkshow, yang semakin memperkenalkan dirinya kepada khalayak yang lebih luas.

Gaya Humor yang Unik dan Khas

Komeng memiliki gaya humor yang bisa dibilang sangat khas. Ia dikenal dengan humor yang sarat dengan sindiran sosial, politik, dan fenomena kehidupan sehari-hari. Meskipun sering melontarkan humor yang tajam, ia tetap bisa menjaga agar tidak menyinggung perasaan banyak pihak. Ciri khas lainnya adalah kemampuan Komeng untuk mengolok-olok dirinya sendiri, yang sering kali membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Kesuksesan dan Penghargaan

Kesuksesan Komeng dalam dunia hiburan membawanya meraih berbagai penghargaan. Selain mendapat pengakuan dari masyarakat luas, ia juga menerima beberapa penghargaan dalam kategori komedi, baik dari ajang penghargaan televisi maupun media lainnya. Karya dan kontribusinya dalam dunia hiburan Indonesia tak terhitung jumlahnya, dan ia terus berkarya hingga kini.

Kehidupan Pribadi Komeng

Di luar dunia hiburan, Komeng adalah sosok yang sangat menghargai kehidupan keluarga. Ia dikenal sebagai seorang suami dan ayah yang baik, serta memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarganya. Komeng juga sering mengungkapkan bahwa kebahagiaan keluarga adalah sumber utama inspirasi dalam hidupnya.

Kesimpulan

Alfiansyah Bustami, atau yang lebih akrab disapa Komeng, merupakan salah satu komedian Indonesia yang berhasil membangun karier yang cemerlang berkat bakat dan kerja kerasnya. Dengan ciri khas humor yang tajam, namun tetap cerdas dan menghibur, Komeng telah berhasil menjadi sosok yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang di tanah air. Hingga saat ini, ia masih terus berkarya, dan namanya tetap menjadi ikon dalam dunia komedi Indonesia.

Biografi Tukul Arwana Dari Pelawak Lokal Menjadi Pembawa Acara Terkenal

Tukul Arwana, yang memiliki nama lengkap Tukul Riyanto, adalah salah satu komedian slot garansi kekalahan dan pembawa acara terkenal di Indonesia. Lahir pada 16 Oktober 1963 di Semarang, Jawa Tengah, Tukul telah menjadi salah satu tokoh humor yang sangat dihormati dan dikenal luas di Indonesia. Dengan gaya humor yang khas dan santai, Tukul berhasil menghibur penonton di berbagai platform televisi selama lebih dari dua dekade.

Awal Karier Tukul Arwana

Tukul Arwana memulai kariernya di dunia hiburan slot deposit qris 5000 pada awal tahun 1990-an. Sebelumnya, ia bekerja sebagai seorang pelawak dan pengisi acara di berbagai acara lokal. Meskipun dikenal sebagai komedian, ia memulai karier di dunia hiburan dengan bekerja sebagai pemain sulap di sebuah acara malam. Namun, sejak bergabung dengan dunia stand-up comedy dan acara televisi, nama Tukul mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Pada tahun 2001, Tukul mendapatkan kesempatan besar dengan menjadi pembawa acara di program “Bukan Empat Mata” di stasiun televisi Trans7. Acara ini menjadi titik balik dalam kariernya, karena sukses besar dan membuatnya semakin dikenal publik. Dengan gaya bicaranya yang cenderung santai dan lugas, serta kemampuannya untuk membuat penonton tertawa, acara ini menjadi sangat populer. Tukul dikenal dengan kalimat khasnya yang lucu dan penuh kejutan, seperti “Mata, Mata, Mata” yang menjadi salah satu ciri khasnya.

Karier dan Kepopuleran Tukul Arwana

Setelah sukses dengan “Bukan Empat Mata,” Tukul Arwana terus melanjutkan kariernya di dunia televisi Indonesia. Ia kemudian menjadi pembawa acara di berbagai program seperti “Tukul Arwana One Man Show,” yang juga sangat sukses. Acara ini tidak hanya menampilkan kelucuan dan kepintaran Tukul dalam berkomunikasi, tetapi juga menampilkan bintang tamu yang membuat program tersebut semakin menarik.

Tukul juga terkenal dengan kemampuannya untuk menghibur berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam beberapa kesempatan, ia sering kali mengundang bintang tamu ternama dari berbagai bidang, termasuk musisi, aktor, hingga tokoh masyarakat, yang membuat acaranya semakin seru dan menghibur.

Selain acara-acara televisi, Tukul juga tampil di berbagai program lain seperti talkshow dan bahkan film. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis program menjadikannya salah satu entertainer paling serbaguna di Indonesia.

Kehidupan Pribadi Tukul Arwana

Di balik layar, Tukul Arwana dikenal sebagai pribadi yang sangat rendah hati dan bersahaja. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Thya Arwana, dan mereka dikaruniai anak yang sangat ia sayangi. Meskipun sibuk dengan jadwal pekerjaan yang padat, Tukul selalu berusaha untuk meluangkan waktu bersama keluarga.

Tukul juga dikenal sebagai pribadi yang memiliki semangat yang tinggi dan pantang menyerah. Ia menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya meskipun menghadapi berbagai tantangan. Salah satu peristiwa besar dalam hidupnya adalah ketika ia mengalami stroke pada tahun 2021. Namun, dengan semangat yang kuat, Tukul berhasil pulih dan kembali tampil di layar kaca.

Kesimpulan

Tukul Arwana merupakan sosok yang tak hanya terkenal di dunia hiburan, tetapi juga dihormati karena ketulusan dan perjuangannya dalam karier. Dengan bakat humor yang khas, ia mampu menghibur dan menginspirasi jutaan penonton. Tukul Arwana adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan semangat, segala hal yang tampak mustahil pun dapat tercapai.

Biografi Komedian Almarhum Olga Syahputra

Biografi Komedian Almarhum Olga Syahputra

Biografi Komedian Almarhum Olga Syahputra – Olga Syahputra terlahir dengan nama asli Yoga Saputra pada 8 Februari 1983 di Jakarta.[1] Olga adalah anak slot server kamboja pertama dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida. Adiknya, Billy Syahputra, di kemudian hari mengikuti jejak sang kakak sebagai pesohor.[2][3][4] Ia berasal dari keluarga yang kurang berada.[5] Saat remaja, Olga gemar mendatangi lokasi syuting hanya sekadar meminta tanda tangan serta foto bersama idolanya yang sedang syuting kala itu.[6]

Sempat beredar kabar di Facebook bahwa nama asli Olga adalah Bambang Nurman, bukan Yoga Syahputra seperti yang telah diketahui banyak orang. Hal ini terjadi ketika salah satu kakak kelasnya mengunggah buku tahunan SMA Budaya, yang tertera foto yang mirip Olga dan tempat tanggal lahir yang sama dengan Olga.[7] Ayah Olga segera melakukan klarifikasi atas berita ini, dan mengatakan bahwa nama asli Olga adalah Yoga Syahputra, bukan Bambang Nurman.[8]

Karier

Keberuntungan menghampiri saat dirinya ditawari bermain slot qris di Lenong Bocah dan Lenong Bocor bersama Chika Waode, Rafi Cinoun, Ruben Onsu & Lia Waode.[9] Sayangnya pria berdarah Jawa-Minang ini diharuskan ikut latihan terlebih dahulu di Sanggar Ananda pimpinan Aditya Gumay. Karena tak punya uang, Olga terpaksa menjual kulkas demi membayar kursus di Sanggar Ananda. Sahabat Olga, Bertrand Antolin yang kemudian mengulurkan bantuan dengan membelikan Olga kulkas baru.[10][11]

Selama aktif di Sanggar Ananda, Olga juga sering ikut syuting meski hanya sebagai peran figuran. Olga juga pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Rita melihat Olga sebagai sosok yang tekun, rajin, dan mau membantu kesulitan orang lain tanpa pamrih.[12] Ketekunan Olga berbuah manis. Setelah sempat berperan di sinetron Kawin Gantung bersama sahabatnya Rafi Cinoun dan sinetron Si Yoyo bersama Teuku Ryan, Olga menjadi pembawa acara Ngidam di SCTV bersama dengan Jeremy Thomas. Olga juga bermain di acara komedi Jangan Cium Gue dan disusul Extravaganza ABG tahun 2005 namanya mulai dikenal.

Pembawa acara program TV

Namanya benar-benar melambung di awal 2007 setelah bergabung bersama dua rekannya Indra Bekti dan Indy Barends di acara Ceriwis di Trans TV.[13] Setelah tidak lagi menjadi presenter acara Ceriwis, Olga membawakan acara Online di Trans TV bersama Jeng Kellin dan Ayu Dewi. Pada tahun 2008, Olga menjadi presenter acara musik Dahsyat di stasiun RCTI bersama Luna Maya dan Raffi Ahmad.[14] Olga juga pernah menjadi pemain di Opera Van Java di Trans7 dari tahun 2008 hingga 2010 sebelum dipindahkan untuk mengisi program OKB di stasiun televisi yang sama.[15] Pada tahun yang sama Olga tampil secara reguler dalam acara Saatnya Kita Sahur selama Ramadhan bersama Komeng dan Adul di Trans TV sejak tahun 2008—2014.[16] Ia kemudian tampil secara reguler pula di acara Pesbukers di ANTV bersama Jessica Iskandar, Raffi Ahmad dan pemain lainnya dari tahun 2011—2014.[17]

Selama berkarier di dunia hiburan, Olga juga memenangkan penghargaan sebagai Presenter Acara Musik dan Variety Show Terfavorit serta Pelawak Terfavorit dalam Panasonic Awards 2009 dan Panasonic Gobel Awards 2010.[18] Olga dikategorikan sebagai salah satu komedian yang memiliki bayaran tinggi di Indonesia.[19] Salah satu sumber yang dirahasiakan identitasnya mengatakan bahwa pihak manajemen Olga memasang tarif cukup tinggi untuk tampil di program televisi. Dikutip dari Detik.com, sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut menyebut untuk satu episode, Olga bisa menerima honor 30 juta rupiah untuk program reguler.[19]

Karier film dan musik

Selain menjadi presenter, Olga juga membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya Skandal Cinta Babi NgepetPacar Hantu Perawan, dan Mau Lagi.[13] Film Mau Lagi sebelumnya dicekal dan tidak dapat beredar. Namun setelah berganti nama menjadi Cintaku Selamanya, film ini diberi izin untuk diedarkan.[20]

Tak puas hanya menjadi presenter dan bintang film, Olga mulai merambah dunia tarik suara slot mahjong ways. Olga telah merilis dua singel, yaitu Hancur Hatiku (2009)[22] dan Jangan Ganggu Aku Lagi (2010) yang keduanya merupakan lagu ciptaan Charly Setia Band dengan label Nagaswara.[23]